Senin, 21 Juni 2010

Nasehat Perekat Hubungan Suami Istri





























Saudariku kaum muslimah, bacalah wasiat Asma” binti Kharijah, istri Auf Asy- Syaibani kepada putrinya sebelum pernikahannya, niscaya Anda akan mendapatkan perkataan yang lengkap tentang dasar-dasar hubungan suami istri dan adab-adab yang mesti dilazimi oleh setiap wanita terhadap suaminya.

Asma’ berkata kepada putrinya,
“Wahai putriku! Jika wasiat disampaikan karena suatu keistimewaan atau keturunan maka aku tak akan memberikan wasiat ini kepadamu. Akan tetapi wasiat merupakan pengingat bagi orang yang mulia dan bekal bagi orang yang berakal.
Wahai putriku ! jika seorang perempuan merasa cukup terhadap suaminya lantaran kekayaan kedua orangtuanya dan hajat kedua orangtuanya kepadanya, maka aku adalah orang yang paling merasa cukup dari semua itu. Akan tetapi perempuan diciptakan untuk laki-laki dan laki-laki diciptakan untuk perempuan.

Wahai putriku, tak lama lagi kau akan keluar meninggalkan ayunan tempat kau ditimang dulu, dan berpindah ke atas ranjang yang belum pernah kau lihat sebelumnya. Kau akan hidup bersama seorang kawan yang belum pernah kau kenal sebelumnya.

Oleh karena itu, jadilah bumi tempat ia berpijak, maka ia akan menjadi langit yang menaungimu. Jadilah dirimu tempat sandaran baginya, maka ia akan menjadi tiang yang meneguhkanmu. Jadilah pelayan baginya, ia akan menjadi abdi bagimu, dan jagalah sepuluh perkara yang menjadi haknya, niscaya ia akan menjadi simpanan bagimu.
Pertama dan kedua:
Tunduk kepadanya dengan penuh qona’ah dan senantiasa mendengar dan menaatinya dengan baik.

Ketiga dan keempat;
Perhatikanlah keadaan dirimu di hadapannya. Jangan sampai ia memandang jelek dirimu dan jangan sampai ia mencium darimu kecuali wewangiaan.

Kelima dan keenam:
Perhatikanlah waktu makan dan tenangkanlah ia tatkala tidur, karena panasnya kelaparan sangat menjengkelkan dan gangguan tidur dapat memancibg kemarahan.

Ketujuh dan kedelapan
Jagalah harta dan keluarganya. Kecakapan dalam mengelola harta adalah pengaturan keuangan yang bagus, dan kekuasaan dalam keluarga adalah mengatur mereka dengan baik.

Kesembilan dan kesepuluh
Janganlah engkau langgar perintahnya dan jangan engkau sebarluaskan rahasianya. Jika engkau melanggar perintahnya berarti engkau merobek dadanya dan jika engkau menyebarluaskan rahasianya engkau tidak akan aman dari perceraiannya.

Kemudian janganlah engkau bergembira dihadapannya ketika dia sedang bersedih hati atau bersedih hati ketika dia sedang bergembira. Bagian pertama merupakan sikap meremehkan dan yang kedua akan mengeruhkan suasana.

Jadilah engkau orang yang sangat memuliakannya, niscaya dia akan lebih memuliakanmu. Jadilah engkau selalu sepaham dengannya, niscaya dia akan menajdi teman yang baik bagimu.

Dan ketahuilah, sesungguhnya engkau tidak akan dapat menggapai apa yang engkau cintai sehingga engkau lebih mengutamakan keridhaannya di atas keridhaanmu dan keinginannya di atas keinginanmu, baik dalah hal yang engkau suka maupun yang engkau benci. Semoga Alloh menjadikan baik urusanmu.”

Alangkah indahnya jika setiap ibu memberikan bekal kepada putrinya dengan adab-adab yang indah dan nasehat-nasehat yang penuh cahaya seperti di atas yang mencakup seluruh hak-hak suaminya.

Saya ketik ulang dari buku ”Nasehat Perekat Hubungan Suami dan istri”
11 Juni 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar